Kadis DPLH Sulsel Dukung dan Apresiasi Gerakan WCD 2020
Nusakini.com--Makassar--Leader World Clean up Day (WCD) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Core team, temui Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi di Kantornya, jalan Urip Sumaharjo, Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (07/09/2020).
Kunjungan Tim Relawan WCD Sulsel disambut hangat oleh Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (Kadis DPLH) Provinsi, Hasdullah sampaikan dukungan dengan akan diadakannya WCD pada 19 September,
“Kita ketahui bahwa sampah hari ini menjadi problem (masalah) utama, semoga kegiatannya teman-teman ini menjadi bagian dari upaya pengelolaan sampah,” ucapnya
Menurut Hasdullah menyoal sampah itu bicara soal persepsi, bagaimana mengelola sampah,
“Persepsi perhatian terhadap lingkungan itu perlu, bagaimana kita mengupayakan sampahg yang awalnya tidak berguna bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna, atau dari yang tidak bernilai bisa menjadi sesuatu yang ekonomis.” Harapnya
Kadis DPLH berpesan pada tim WCD Sulsel agar gerakan gotong royong tersebut bisa mencapai subtansinya,
“Pertama bagaimana subtansi edukasi publik itu terpahami, kemudian bagaimana mindset kita soal lingkungan dan mindset action dalam menjaga dan merawat lingkungan.” Harap Hasdullah
Kehadiran WCD dianggap sangat membantu DLHK dalam upaya mengedukasi dengan terlibat langsung dengan publik,
“Bicara sampah berarti kita bicara gerakan, jika hanya orang tertentu yang bergerak maka hasilnya tidak semaksimal jika semuanya terlibat, semoga kegiatannya teman-teman sukses,” tegas Hasdullah
Hasdullah pun mengajak seluruh lapisan untuk turut meramaikan gerakan WCD,
“Mari sama-sama jaga bumi, mariki sama-sama selamatkan planet ta,” tutupnya
Diskusi yang berlangsung hangat, Kadis DPLH bersama Tim WCD Sulsel juga membahas solusi terkait sampah yang angkanya terus meningkat,
“Untuk pengelolaan sampah di kegiatan ini, kita berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang fokus mengelola sampah, ini diharapkan agar sampah tidak hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tapi bisa diolah atau dimanfaatkan,” terang Fina Irnawati, Leader Core Team WCD Sulsel.(rilis)